Langsung ke konten utama

MAY LOVE STORY


DIA PERGI

            Hari-hari berikutnya, Virga jadi sering absen. Entah kenapa, ketakutan itu semakin kuat. Aku sangat takut kehilangannya. L Virga sekarang gak pernah lagi balas sms dariku. Itu menyakitkan L Sungguh menyakitkan L Lebih menyakitkan dari waktu itu. Sepertinya aku benar-benar harus belajar untuk hidup tanpa melihat senyum nya lagi L Tanpa melihat sosoknya, yang selalu berhasil memberiku tambahan semangat tiga kali lipat L Aku harus belajar untuk itu L

#

            Malam itu, pertahanan ku rasanya rapuh sangat rapuh. Air mata yang selalu ku tahan, seketika meluap dengan kuatnya. Aku menumpahkan semua air mataku malam itu. Aku sudah tidak kuat lagi untuk membendungnya. Rasa sakit ini, rasa perih ini, rasa takut ini L Aku takut, aku sangat takut kehilangannya. L Aku sangat takut  L Aku juga sangat mengkhawatirkannya.Apa yang sedang dia lakukan saat ini? Apa dia baik-baik saja? Apa dia sedang merasakan sakit? Apa dia sedang menderita? Hiks, hiks! Apa sekarang dia bersama seseorang atau sendirian? Aku sangat mengkawatirkannya L Bagaimana kalo saat ini dia sedang terpuruk dan menangis sendirian? Siapa yang akan menghiburnya? Siapa yang akan menyeka air matanya? Siapa yang akan mendengar semua keluh kesahnya ? Hiks, hiks! Vir, kamu lagi dimana? Bagaimana keadaanmu saat ini? Aku takut  Vir, aku takut kehilangan mu L Aku sangat takut L

            Kenangan-kenangan indah itu melintas dibenakku seperti video yang sedang diputar. Dan semua berita menyakitkan itu juga turut hadir. Membuat dadaku semakin sesak. Air mata mengalir semakin deras. L

#

            Saat aku berada di kelas dan duduk termenung di dekat jendela. Kemudian, aku mendengar suara pintu terbuka. Frina melangkah mendekat padaku. Aku pun langsung memeluknya dan dia memelukku dengan hangat. Dia sama sekali gak heran, karena tadi malem aku sms dia dan butuh seseorang yang bisa meluk aku saat ini. Dan dia dengan senang hati mau memelukku.

“Udah dong May J May yang sabar ya, semua pasti bakal baik-baik aja J” Frina berusaha menenangkan ku.

Semua gak akan baik Rin, aku tau itu. Semuanya akan rusak, hancur! Sebentar lagi. Dan aku gak tau apakah mental aku akan kuat atau malah hancur lebur? Aku gak tau, aku gak tau L

#

            Hari ini, Virga masuk sekolah seperti biasanya. Dia dipanggil Pak Anwar ke ruang guru. Mungkin karena dia sering absen. Saat dia keluar dari ruang guru, dia berjalan menuju kelas dan menatap ku tajam. Sorot matanya membuat dadaku semakin sesak. Sorot matanya mengisyaratkan begitu banyak beban dipundaknya. Sorot matanya seperti memintaku untuk meringankan beban tersebut. Apa Vir yang sedang terjadi? Kenapa kamu berubah menjadi sosok yang terlihat asing bagiku? Ini bukan kamu Vir, bukan. Sepertinya aku sudah kehilangan mu lebih cepat dari apa yang ku kira L Aku berusaha sekuat tenaga menahan air mata ku yang membendung. Aku gak mau nangis disini, enggak. L

            Hari ini, waktu berlalu terasa sangat lambat. Sepertinya ia enggan untuk berakhir. Sepertinya sebentar lagi semua akan hancur, semua akan terasa lebih menyakitkan.

#

            Dia pergi! Dia pergi, Tuhan! Dia meninggalkan ku L Dia benar-benar meninggalkan ku. L Aku melangkahkan kaki ku dengan berat memasuki ruang kelas. Namun, aku menuju mejanya. Aku menyentuhnya dengan bergetar. Air mataku ku biarkan mengalir begitu saja. Disini, disini dia sering meletakkan tangan nya. Disini, dia sering menelungkupkan wajahnya yang sangat lelah dan tertidur sejenak L Aku kemudian menyentuh kursinya. Disini, disini dia sering menyandarkan badannya yang teramat lelah. Tapi, saat ini, mulai detik ini, beberapa hari kedepan, dan seterusnya! Kursi ini akan kosong L Gak ada lagi senyum nya yang membuatku seperti tersihir L Gak ada lagi ketawanya yang lepas, yang membuatku ingin tenggelam dalam kebahagiaannya. Gak ada kata-kata yang bisa membuat ku menatapnya secara aneh. Itu semua gak akan ada lagi! Semua udah berakhir. Aku gak akan bisa lagi melihat sosoknya. Gak akan bisa L Tuhan, kenapa ini harus terjadi? Kenapa Engkau membuatnya menghilang dari tatapan mataku? Kenapa Tuhan? Aku belum siap untuk menerimanya. L Aku belum siap L

            Aku berjalan menuju jendela kelas ku dan duduk di dekat nya. Aku menyandarkan kepalaku disisi jendela tersebut. Ku putar mp3 di ponselku, dan mengalun sebuah lagu yang mewakilkan keadaan ku untuk saat ini.

Sejak Ia pergi dari hidupku
Ku merasa sepi
Dia tinggalkan ku sendiri
Tanpa satu yang pasti

Aku tak tau harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu
Selain cintamu

Kirim aku malaikatmu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tunjukan jalan yang memang
Kau pilihkan untukku

Kirim aku malaikatmu
Karena ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini
Aku tak mau sendiri

Tanpa terasa aku
Teteskan air mata ini
Yang tiada berhenti
Mengiringi kisah di hati

(Aku Tak Mau Sendiri_BCL)

            Vir, aku gak mau sendiri Vir. Aku belum sanggup. Aku belum mampu melakukannya untuk saat ini. Please, aku mohon kembali. Kembali Virga! L

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s