Langsung ke konten utama

MAY LOVE STORY


CINTA ITU KEMBALI

            Pagi-pagi di kelas aku segera ngambil posisi duduk di dekat jendela. Karena udah baikan, rutinitas dulu balik lagi deh. Haha :D Aku melihat ke arah tempat parkir sambil senyum-senyum sendiri dan juga dengerin lagu yang mengalun di ponselku. Tiba-tiba pintu kelas terbuka, Frina muncul dari balik pintu tersebut.

“Frinaaaaaaaaaaa!!!!” aku memanggilnya dengan penuh suka cita.

“Iyaaaaa!!!!!!!” Frina membalas dengan nada yang sama.

Kayak saudara kembar yang udah terpisah puluhan tahun dan baru dipertemukan.

“Sini deh sini!” pinta ku padanya.

Dengan cepat Frina sudah berada di depan ku.

“Ada apa sih?” tanya nya penasaran.

“Aku udah baikan sama dia J” kata ku dengan wajah sumringah.

“Oh ya? Kok bisa ?” tanya Frina heran.

Mungkin dia bingung, kan beberapa hari yang lalu aku sama tuh orang udah kayak air sama minyak. Mana aku benci banget lagi sama dia, sampe pernah aku minjem ponsel teman ku dan muter lagunya Sherina yang Pergilah Kau itu. Pokoknya benci banget deh saat itu aku sama dia. Entah deh kemaren aku kerasukan malaikat apa? Dan tiba-tiba saja aku ngajak dia baikan. Hmm J Sebenernya aku juga heran, apalagi Frina. Haha :D

“Hmm J Kemaren aku iseng kirim dia puisi gitu, terus dia kirim kata-kata ini nih.” aku menunjukkan message dari Virga ke Frina.

Frina pun membacanya dengan antusias.

“Sweet banget kan? Gimana aku gak meleleh dan terus maafin dia coba? Dia mendadak sweet gitu. J” kata ku antusias.

“Cieee J Jadi udah baikan nih ya J” goda Frina.

Aku hanya tersenyum pada Frina J

            Virga kemudian muncul dari balik pintu dan menunjukkan senyum mautnya yang selalu berhasil membuat nafasku tercekat, jantung ku berdebar dua kali lebih cepat, dan dadaku terasa sesak untuk sesaat J Sepertinya, cinta itu tlah kembali J Dia kemudian menatap ku dan tersenyum lebih manis lagi. Oh Tuhan, rasanya aku pengen terbang ke kahyangan saat ini juga :D

            Karena baru aja baikkan, kami belum banyak ngobrol sih. Cuma sesekali saling pandang aja. Bener-bener kayak pasangan yang baru jadian ya? Oh My God J Pokoknya hari ini indah banget deh, indah banget J

#

            Hari ini kami ada jadwal untuk praktek computer, yang gak biasa itu karena hari ini Sabtu. Biasanya kan kami bebas ngapain aja di sekolah kalo udah hari Sabtu bahkan gak ada larangan buat bolos. Ini malah ada acara praktek computer segala lagi. Virga dateng gak ya? Tuh anak kan biasanya paling males kalo hari Sabtu ke sekolah. Aku pun mencoba untuk sms dia, soalnya guru computer kami udah keliatan dari tadi dan bilang, “Praktek dimulai jam 9 ya”. Mana ini udah jam setengah sembilan lagi.

To: Virga

Kamu dateng gak sih? Prakteknya dimulai jam 9 kata Pak Igan.

 

From:Virga

Hah? Bukannya jam 10? Kok jadi jam 9?

 

To: Virga

Mana aku tau, tanya aja sama Pak Igan langsung. Kamu ke sekolah gak?

 

From: Virga

Iya, bentar lagi aku berangkat.

 

To: Virga

OK

 

            Namun, sampai praktek dimulai dan hampir selesai. Virga dan Wika gak keliatan juga batang hidung nya. Kemudian, setelah sekitar 20 menit praktek computer usai. Virga datang bersama Wika. Kurang telat datangnya L

            Virga kemudian menghampiriku.

“Udah selesai ya prakteknya?” tanya Virga.

“Sekarang udah jam berapa?” tanya ku berbalik padanya.

Udah kayak sepasang kekasih yang lagi janjian ngedate ya? Terus si cowok telat dateng dan si cewek pasang wajah dingin karena udah nunggu berjam-jam. Haha :D

“Iya juga sih, abis kan katanya jam 10 prakteknya L” Virga membela diri.

“Yah, mungkin aja Bapak itu ada urusan mendadak.” aku memberi argument.

“Terus Bapaknya sekarang dimana?” tanya Virga.

“Mungkin udah pergi, dari tadi kayaknya udah gak keliatan lagi.” jawabku.

“Hmm, kalo tau gini mending gak usah dateng.” keluh Virga.

“Siapa suruh telat?” ucapku datar.

Virga menunjukkan wajah kecewanya. Aku kemudian berjalan menuju kelas dan dia berjalan dibelakang ku. Sesampainya di kelas, aku duduk di kursiku. Sedangkan Virga duduk di kursi guru mengobrol dengan yang lain. Aneh juga liat dia dateng pas hari Sabtu J Virga, Virga J Dari tadi dia ngedumel mulu gara-gara kesal kedatangan nya sia-sia. Dasar anak itu, gak mau rugi banget J

#

            Saat aku lagi makan bareng Frina dan Marda di kantin, mereka tiba-tiba aja bahas Virga.

“Mana nih PJ nya?” goda Marda.

“PJ apaan?” tanya ku heran.

“Ya kamu sama Virga lah.”kata Marda.

“Aku? Sama Virga? Sampe sekarang aja aku gak tau dia suka apa enggak sama aku.” keluh ku.

“Ya udah, kalo gitu PB dong. Pajak Baikan, haha :D” Marda mulai ngaco.

“Ada gitu Pajak Baikan?” tanyaku heran.

“Ada dong J Tapi kayaknya sih dia suka May sama kamu.” Marda beragumen.

“Iya Mar, aku juga ngerasa kayak gitu.” Frina mendukung argument Marda.

“Aku juga gak tau sih. Tapi kayaknya aku juga ngerasa gitu.” kata ku ragu.

“Kalo dia emang suka sama kamu, berarti kamu itu First Love dia.” kata Frina.

“Bener tuh Rin.” dukung Marda.

“Aduh, gak tau deh.” kata ku.

Kalau pun dia emang suka sama aku, toh kita juga gak bakal bisa bersatu kan J

#

            Tanggal 21 April, kami pulang lebih awal dari biasanya. Rata-rata sih kelas pada banyak yang udah pulang. Cuma kelas kami aja yang belum pulang, abis ujan sih. Sebenernya itu bukan alasan utama juga sih, karena teman-teman ku yang cewek termasuk Frina, Fadhi, Pricil, Marda, Zia, dan lain-lain lagi bikin rencana buat ngerjain Riana yang ultah. Aku sih males ikutan, jadi diem dalem kelas aja bersama Virga, Wika, Arfan, dan Wisnu.

            Saat melihat wajah Arfan, aku teringat sesuatu.

“Eh Fan, kamu tadi malem apa-apaan tuh? Copas kata-kata aku. L” ucapku sewot.

“Gak papa lah.” dia membela diri.

“Enak aja, hak cipta tuh. L” kata ku gak mau kalah.

“Kata-kata apa sih?” tanya Virga penasaran.

“Itu yang tadi malem.” jawab Arfan.

“Oh.” katanya.

Kemudian Virga menatap ke arah ku.

“Gak pulang May?” tanya nya.

“Nungguin Frina.” jawab ku singkat.

            Karena hujan udah mulai reda, Virga pun memakai jaket putih nya dan bersiap-siap untuk pulang. Dia kemudian tersenyum padaku.

“May, rumah kamu dimana?” tanya Virga.

Aku kemudian menatapnya heran. Gak biasanya dia nanya kayak gini. Apa maksudnya dia nanya rumah ku dimana? Mau ngapel malam minggu. Haha :D Ngarep J

“Taman Raya.” jawabku.

“Tahap berapa?” tanya nya lagi.

“3” jawabku singkat.

“Emang kenapa?” tanya ku penasaran.

“Gak papa, nanya aja J” jawabnya ringan dengan senyum yang renyah.

Kirain, mau nganter aku pulang J

“Eh, aku duluan ya J” katanya pada yang lain dan kemudian menatapku lagi.

“Jagain Wisnu ya May” katanya.

Aku menatapnya dengan heran. Mulai deh, gajenya muncul J Dasar Virga aneh J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s