Langsung ke konten utama

INDAH RENCANANYA

Hy guys :) Gue boleh kan ya berbagi kebahagiaan sedikit :) Boleh dong?????
Gue mau cerita sedikit tentang kejutan-kejutan yang beberapa hari ini bikin hariku seperti pelangi. 
Pada saat itu, gue sedang tertidur pulas dan larut dalam sebuah mimpi. Di mimpi itu aku sedang berada di kampung Abah gue di Amuntai, Kalsel. Disana gue lagi menghadiri sebuah acara dirumah sepupu gue. Entah kenapa gue tiba-tiba aja berdoa dengan penuh harap agar disana ada Kak Lana. Sosok yang sangat aku harapkan untuk ditemui ketika gue pulkam nanti. Dan ajaibnya, Kak Lana muncul dihadapan gue dan menatap gue dengan lekat. Aku pun menatapnya dengan penuh rasa shock, dan juga terharu. Saat itu gue ngomong gini sama dia,
"Kak Lana?" sambil terus menatapnya.
Dan dia bilang gini,
"Kamu kenal aku?" tanya dia dengan heran.
Gue cuma ngangguk aja kayak ayam bengong.
"Alumni SMPN 5." ucapku.
Dan kemudian dia duduk dihadapan ku.
"Aku baru aja nyampe hari ini." ucapku.
Dia menatapku dengan heran.
"Aku selama ini tinggal di Batam dan baru sekarang bisa pulang." jelasku.
"Batam? Wow."ucapnya.
"Aku udah hampir 4th disana, aku SMK disana." jelasku.
"Sendiri? Tanpa orang tua? Kamu hebat." pujinya sambil tersenyum manis.
"Aku tinggal sama Kakak ku." ucap ku.
Dan kemudian dia pergi gitu aja.

Sumpah ya, rasanya gue bener-bener gak mau bangun dari tidurku dan berharap untuk tetap berada disampingnya. Jujur ya, gue gak pernah sama sekali mimpi dia. Tapi dihari itu tiba-tiba gue mimpiin dia. Sebuah hal yang benar-benar, kayak hadiah terindah buat gue. 
Dan ternyata hadiah itu tidak hanya sampai disitu. Kemarin, entah mengapa gue dengan tekad dan keyakinan yang kuat gue nyari akun fb dia yang selama ini gue cari gak pernah ketemu. Dan kalian tau apa? Dengan tiba-tiba tuh akun fb muncul. Ya Allah :) Rasa hati gue udah gak karuan banget saat itu, ada rasa seneng, bahagia, kaget, haru. Rasanya pengen banget gue nangis saking senengnya. Alhamdulillah banget. Rencana Allah adalah rencana paling indah. Terima kasih ya Allah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s