KONFLIK
ITU MULAI ADA
Berhubung
kelas XII sedang UAN, murid-murid kelas X dan juga kelas XI diliburkan selama
satu minggu penuh. Sedih sih gak bisa liat Virga L Gak bisa liat
tingkah konyolnya, gak bisa liat senyum mautnya, gak bisa ngobrol sama dia L
Tapi kan masih ada handphone J Aku masih bisa ngobrol sama dia J
Aku
meraih ponselku dan mengetik sebuah message disana.
To: Virga
Malem J
Segera ku tekan menu send.
Beberapa saat kemudian ponselku berdering,
aku langsung meraihnya dan menekan menu open.
From: Virga
?????
Apa maksudnya sih? Gaje deh nih anak L
Aku kemudian menekan menu replay.
To: Virga
Kurang banyak tuh tanda tanya
Aku menekan menu send sambil ketawa geli
J
Kemudian, ponselku berdering lagi,
dengan cepat aku meraihnya dan menekan menu open.
From: Virga
Jd np?
Nah lho? Kok balasannya gini? Jutek
banget nih anak L Kemudian, aku menekan menu replay.
To: Virga
Ya gx knp2
Aku kemudian menekan menu send.
Ponselku berdering lagi dan segera aku
tekan menu open.
From: Virga
Gtu g uxh sms q ge
Saat itu juga dunia seakan runtuh tepat
diatas ubun-ubun kepalaku, dadaku rasanya sungguh sesak. Butir-butir bening
mengalir disudut mataku. Ada sedikit rasa penyesalan yang teramat dalam di
dasar hatiku. Niat awal sms dia untuk mengobati rasa rindu dalam hatiku, kini
berbuah penyesalan. Coba aja tadi aku gak sms dia, coba aja tadi rasa rindu ini
tidak hadir, coba aja ide buat sms dia itu tidak terlintas dibenakku. Semua ini
gak akan terjadi. Aku gak akan menerima kata-kata menyakitkan itu. Orang yang selama ini slalu aku sanjung, yang selama
ini aku sangat menyayanginya dan sangat mencintainya L
Kata-kata yang tidak aku harapkan berasal darinya. Kata-kata itu bagai belati
yang mengiris-ngiris hatiku secara kejam L Ada apa dengannya?
Kenapa dia bisa berkata setega itu? Cowok kalo ngomong emang gak pernah pake
perasaan, gak pernah peduli perasaan orang lain atas ucapannya. Terlalu
mengagungkan logika! Apa artinya dia punya otak yang cerdas? Kalo dia gak
memakai hatinya untuk sedikit peka terhadap perasaan orang lain, terhadap orang
yang selama ini mencintainya. Apa jangan-jangan dia udah tau, aku mencintainya?
Dan, apakah itu artinya dia tidak mencintaiku? Apakah itu ungkapan rasa
bencinya terhadap perasaanku padanya? Tapi apa harus dengan kata-kata
menyakitkan seperti itu? Apa harus dengan kata-kata itu? Vir, kata-kata itu
menyakitkan L
Sangat menyakitkan L
Malam
itu aku menumpahkan semua air mataku diatas bantal. Gak peduli bantal itu akan
sebasah apa nantinya. Aku gak peduli L Sekarang aku
lagi kesel L
Aku benci sama Virga L Okey, fine! Kalo ini yang kamu mau, aku
gak akan pernah sms kamu lagi, gak akan pernah! Nomer kamu aku delete dari
phonebook ponselku, foto kamu aku delete, puisi-puisi itu anggap aja gak ada!
Aku kesel, aku benci sama kamu Vir, BENCI ! L
Mana
Virga yang dulu ?L Virga yang manis L
Virga yang gokil L Virga yang menyenangkan L
Mana? Kenapa kamu harus berubah secepat ini sih Vir? Aku belum siap menerimanya
L
Please, tarik semua kata-kata itu L Aku masih sayang
sama kamu, Vir L
Gak!
Aku gak boleh nangis, aku gak boleh lemah kayak gini, batinku. Aku harus kuat!
Ngapain nangisin cowok kayak Virga? Masih banyak kok cowok lain yang lebih baik
dari dia. Aku pasti bisa nemuin cowok yang lebih dari dia. Ya, aku pasti bisa!
Tapi L
Aku masih sayang sama dia L Aaarrggghhh! Virga sialan! Rese!
Nyebelin! Ikh L
Awas aja kamu! Nanti aku bakal cuekkin dikelas, gak bakal aku tegur kamu sampe
kamu sadar dan minta maaf atas kata-kata itu. Jangan harap aku akan balas sms
dari kamu. Selamat menikmati rasa kebencian seorang Maydi!
#
Aku
sekarang berada disebuah kelas bersama Frina. Kemudian aku berlalu melewati
Virga dengan tampang dingin dan jutek. Dia menatap ku dengan senyum yang ia
usahakan semanis mungkin. Namun, aku tetap bertahan dengan sikap dinginku.
Sekilas aku melihat ada raut sedih tergambar jelas di wajahnya. Aku sama sekali
gak peduli, aku terus saja bersikap dingin sama dia. Kemudian, tiba-tiba saja
Steven lewat di depan kelas dengan wajah sedih. Kenapa sih tuh anak? Kayaknya
sedih banget. Namun, aku tidak terlalu memperdulikannya dan kemudian berjalan
keluar kelas bersama Frina.
Tiba-tiba
saja aku terbangun saat mendengar suara alarm di ponselku yang sangat
menyebalkan itu. Aku kemudian, membenamkan wajah ku di kedua telapak tangan ku.
Ya ampun, jadi tadi cuma mimpi? Tapi tunggu dulu, yang tadi aku liat Steven,
Steven William. Ngapain dia ada dalam mimpiku? Aneh? Akh, namanya juga mimpi.
Kalo gak aneh namanya bukan mimpi. J Tapi gue seneng
bisa nyuekkin tuh anak, meskipun cuma dalam mimpi. Cukup puas kok J
Tapi harusnya aku mimpi sama Esa, biar bisa jalan gandengan terus kasih tampang
paling dingin sama dia sekalian mesra-mesraan sama Esa di depan dia. Kan lebih
dramatis gitu. Iya gak sih? Akh, mimpinya kurang nendang L
#
Aku
udah mulai bisa menumbuhkan bibit kebencian terhadap Virga. Aku berhasil
membencinya J
Hari ini ada banyak message masuk di ponselku. Tentu saja dari teman-temanku
yang satu kelompok denganku untuk mengerjakan tugas makalah hasil study tour ke
Camp. Vietnam kemarin. Dan sialnya, aku baru sadar aku satu kelompok dengan
cowok tersebut L Mereka sibuk bertanya ‘Kapan mau
ngerjain? Kapan?’ Please deh L
Aku
kemudian memberi usul untuk mengerjakan tugas tersebut disekolah pada hari
Minggu pagi, karena rumah kami semua sangat berjauhan dan kebetulan sekolah
juga gak ditutup hari Minggu ini. Dan akhirnya mereka menyetujuinya J
Kemudian aku send all kesemua anggota kelompokku buat ngumpul hari Minggu
disekolah, terkecuali Virga. Kan nomernya telah terdelete, ups, maksudnya sengaja
di delete J
#
Malam
itu tiba-tiba saja ponselku berdering. Aku meraihnya. Dan saat aku melihat ke
arah layarnya, seketika dahiku berkerut tanda heran. Nomer siapa ini? Batinku.
Kemudian, aku tekan menu open.
From: +62856xxxx
May, besok kerja kelompok ya? Kok aku
gak dapat info ceh?
Kerja kelompok? Berarti dia salah satu
anggota kelompokku. Tunggu, dia bilang dia gak dapet info dan satu-satunya
anggota kelompokku yang gak dapet info…Virga. Ya pasti dia J
Amnesia seketika kayaknya nih anak. Bukannya dia sendiri yang memintaku untuk
tidak mengirim message padanya lagi, kenapa sekarang dia yang heran? Harusnya
kan aku yang heran. Ternyata dia gak lebih pintar dari yang ku lihat selama ini
J
Balas
apa ya buat cowok plin-plan yang satu ini? Pura-pura gak kenal aja deh
kayaknya. Biar dia sadar kalo nomer nya udah aku delete. Itu pun kalo dia sadar
dan otak cerdasnya itu bisa berfungsi kembali. Aku kemudian menekan menu
replay.
To: +62856xxxx
Nhe cv?
Kemudian aku menekan menu send.
Beberapa saat kemudian, ponselku kembali
berdering. Dengan malas aku meraih ponsel tersebut dan menekan menu open.
From: +62856xxxx
Ini aku Virga bos, aduuh
Hmm, gimana tuh rasanya ya? Kira-kira
dia sadar gak ya? Kayaknya sih masih amnesia. Aku kemudian menekan menu replay.
To:+62856xxx
Owh
Kemudian, ku tekan menu send dan ku
lemparkan ponselku menjauh dariku.
Ponselku kembali berdering, dengan
gerakan yang cukup berat aku meraihnya dan menekan menu open.
From:+62856xxxx
Jadi besok kerja kelompok ya? Jam brp?
Kq aq gk dpt info?
Kemudian aku tekan menu replay.
To:+62856xxxx
Iya, jam 10. Kan aku udah ksh tau Wika
Ku tekan menu send. Dan kemudian
ponselku kembali berdering, langsung saja ku tekan menu open.
From:+62856xxxx
Aku nanti dtg nya telat dkt ya. Soalnya
ada urusan
Gak datang lebih bagus, dan sangat
sangat bagus. Muak aku liat muka dia. Aku kemudian menekan menu replay.
To: +62856xxxx
Gak dtg jg gpp kq
Kemudian ku tekan menu send. Terserah
dia nganggep aku marah atau apalah. Dan terserah, perasaan dia sakit atau
enggak sama kata-kata ku barusan. Dia aja gak mikir dua kali kok saat mengirim
kata-kata itu, buat apa aku repot-repot memikirkan perasaannya. Malah aku
berharap dia sangat sakit dan lebih sakit dengan kata-kataku barusan.
Ponselku
berdering lagi, aku kemudian meraihnya dengan sedikit kesal dan menekan menu
open.
From: +62856xxxx
Aq dtg kq tpi agak telat dikit
Kemudian aku menekan menu exit dan
melemparkan ponselku menjauh dariku. Aku menghempaskan tubuhku dikasur dan
menenggelamkan diriku dialam mimpi.
Komentar
Posting Komentar