Langsung ke konten utama

MAY LOVE STORY


KISAHKU TENTANG CINTAKU PADANYA

            Sejak tadi pagi aku jadi betah banget liat layar ponselku yang hanya menampilkan wallpaper padang rumput juga bertuliskan Telkomsel dan tanggal hari ini. Aku berharap ada tulisan 1new message, tentunya sih dari si Virga. Apalagi kalo gak ngarepin balasan sms aku yang tadi malem L Tuh anak kayaknya udah lupa sama aku, mungkin nomer hp ku juga udah di delete sama dia. Sadis banget L Tega L

            Saat aku sedang berbaring di kamar sibuk bermain dengan otak imajinasiku, ponselku berbunyi. Aku langsung meraih benda tersebut dan menatap layarnya. Dan seketika mataku membulat dengan perasaan tidak percaya. Disana muncul satu message dengan number hp Virga. Aku pun menekan menu open.

From:+62856xxxx

Makasih J

 

Wah, ternyata dia bales juga toh. Aku kira gak bakal bales J Kemudian aku menekan menu replay.

To:+62856xxxx

Iya sama-sama J

Vir, hmm, mau denger cerita gak?

 

Aku kemudian menekan menu send. Mungkin ini saatnya, aku jujur padanya tentang perasaanku yang sebenarnya yang selama ini aku pendam dan aku sembunyikan darinya. Ya, mungkin ini saatnya. J

Ponselku kembali berdering.

From:+62856xxx

Cerita apa?

 

To:+62856xxx

Mau denger gak?

 

From:+62856xxx

Ya udah ok deh J

 

To:+62856xxx

Suatu hari, aku bertemu seseorang, dia saat itu duduk tepat disampingku dan selalu menggoyangkan kedua kakinya tanpa henti. Namun, tiba-tiba dia pindah duduk tepat dibelakangku dan menggoyangkan kursiku dengan kakinya. Setelah hari itu, aku mulai tertarik padanya. Dan ternyata kami satu kelas. Aku semakin sering memperhatikannya, dan sepertinya aku menyimpan rasa padanya. Kami cukup dekat dan sering bercanda bersama. Suatu ketika kami pernah terlibat kesalahpahaman dan membuat jarak antara aku dan dia. Namun, hal itu tak berlangsung lama, kami kembali akrab dan saling bercanda. Tapi, sekarang dia udah pergi dan aku tak bisa lagi melihat sosoknya dihadapanku J Menyakitkan memang menyadari semua itu, tapi aku cukup bahagia bisa mengenalnya selama ini. Saat ini yang aku mau dia tau tentang perasaanku, itu saja J

 

Aku menekan menu send, dan ada perasaan lega mengalir diseluruh tubuhku. Akhirnya aku mampu mengatakan hal itu padanya. Sekarang separuh beban dihatiku telah runtuh J

Ponselku berdering lagi. Dan aku langsung menekan menu open.

From:+62856xxx

Kamu berhak dapat yang lebih baik dari aku J

 

Aku tau kok Vir J Siapa juga yang berharap dapetin kamu? Ikh, geer deh :P Sekarang itu aku lagi nyari cowok yang sholeh, hafal Qur’an, dan kaya. Kamu? Bukan tipe aku banget.

Aku menekan menu replay.

To:+62856xxxx

Aku kan udah bilang, aku cuma pengen kamu tau perasaan aku aja kok. Aku sama sekali gak berharap kamu membalasnya. Oh ya, semoga kamu dapetin cewek yang baik juga ya, kalo bisa sih yang perfect J Thanks udah mau dengerin cerita aku J

 

From:+62856xxx

Iya J

 

Huh J My love for Virga over. And now it's time to open my heart for the man in front of me that definitely have the same religion, better, more handsome, and if you can still more clever than Virga. Hopefully. Spirit J Open a new chapter J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s