Langsung ke konten utama

MAY LOVE STORY


NEW LOVE

            Aku sedang duduk di dekat jendela dan melihat ke arah lapangan parkir. Ada sebuah mobil putih berhenti disana, kemudian terlihat Fitri keluar dari mobil tersebut dan disusul anak cowok yang cukup menarik perhatianku. Orang nya putih, manis, lumayan ganteng, dan sepertinya dia orang Chinese J Pasti dia adik kelas.

#

            Kalo jodoh emang pasti bertemu J Aku dan adik kelas yang pernah ku lihat beberapa hari yang lalu itu bertemu di aula sekolah saat ada pengelompokkan ekskul. Dia satu ekskul dengan ku, ekskul renang J

            Aku dan anggota ekskul renang lainnya berkumpul. Kami mulai sedikit berbincang untuk lebih akrab satu sama lain. Dimulai dari kenalan dan bercanda dikit. Dan sialnya, cuma aku anak kelas XI di ekskul ini. Nasib deh. L Tapi untungnya, adek-adek kelasku itu friendly banget dan gokil-gokil semua. Pinter ngebanyol deh semuanya. Dan yang bikin aku sedikit speechless, adek kelasku yang menarik perhatianku itu, namanya Nito J Dia agresif banget. Dia baru kenal aku udah minta nomer hp aku dan coba ngerayu aku. Gila gak tuh anak? Anaknya seru sih, tapi rada risih, agak parno juga sama dia. Ikh L

            Anggota ekskul renang udah pada ninggalin aula. Cuma aku yang masih stay disini, biasa nungguin si Frina sama Marda yang lagi ekskul tari. Daripada bosen di kelas yang kosong melompong, mending aku di aula J Tiba-tiba ponselku berdering. Ada message dari nomer asing. Aku pun menekan menu open.

From:+62857xxx

Hay Kak May J Ini aku Nito. Save ya nomer aku.

 

Owh, nomer si adek kelas toh.

To:+62857xxx

Owh, ok.

 

From:+62857xxxx

Lagi ngapain Kak?

 

To:+62857xxxx

Lagi duduk-duduk di aula.

 

From:+62857xxxx

Kesepian gak Kak? Mau aku temenin?

 

Idih, nih anak to do point banget. Gila ya! Baru kenal udah kayak gini. Aduh, parno abis sumpah.

To:+62857xxxx

Gak lah, kan disini rame. Ada anak-anak ekskul tari.

 

From:+62857xxxx

Owh gitu. Kak entar siang, jalan ke Nohill yuk!

Anjrit! Gila nih anak! Bener-bener gila sumpah! Aduh, please deh! Slow down baby, honey. Nih anak pernah pacaran gak sih? Masa deketin cewek seekstreme ini. Ampun dah! Kalo dia kayak gini, bukannya suka aku sama dia, takut iya. Ikh! L

To:+62857xxxx

Gak deh, entar sore kan aku juga mau ke Nohill bareng Frina. Nonton anak dance.

 

From:+62857xxx

Itu kan sore bareng-bareng Kak, kita siang ini lah jalan-jalan berdua.

 

Oh my to the God! Anak siapa sih lho? Ya ampun geer the bingits deh. Pake ngajak jalan, punya banyak duit apa? Masih anak ingusan juga L

To:+62857xxxx

Gak lah, makasih.

 

Setelah itu, dia gak bales sms aku lagi. Baguslah.

#

            Sore ini, anak dance sekolah aku bakal ikut lomba disebuah mall. Aku dan Frina udah janjian berangkat bareng. Sekarang aku udah sampai di mall bersama Frina, dan kami langsung menuju lokasi lomba. Udah banyak banget anak sekolah ku disana. Pricil juga ada J Dan saat aku sedang seru-serunya nonton pertunjukkan dance, ponselku berbunyi. Aku mengambilnya dari saku celanaku. Aduh, anak ini lagi L

From:Nito

Aku liat Kakak.

 

Heh? Terus kalo dia liat aku kenapa? Aku harus bilang wow gitu? Ampun deh nih anak ababil abis.

To: Nito

Liat dimana?

 

From: Nito

Belakang si Pricyl tuh.

 

Aduh, misskom nih anak. Orang nanya dia dimana, dia malah bahas aku yang ada di belakang Pricyl L Dongdong banget sih. Nyesel banget sempet tertarik sama dia, hehe J Mukanya doang yang oke, kelakuannya no way!

To: Nito

Maksud aku, kamu yang dimana?

 

From: Nito

Di atas, deket escalator naik.

 

Aku mendongakkan kepalaku ke arah escalator naik, terlihat dia dan soulmate nya berdiri disana. Pasti penasaran siapa soulmatenya? Iya kan? Ayo ngaku.  Sebenernya sih itu sahabatnya sepertinya, namanya Nara. Dia juga anak ekskul renang. Dan mereka berdua ini, kemana-mana selalu berdua. Makanya aku bilang si Nara itu soulmatenya Nito :D

To: Nito

Oh

 

            Aku kembali fokus dengan acara dance tersebut. Aku bersama teman-temanku bener-bener jadi supporter super heboh deh, teriak-teriak dari tadi pas perwakilan sekolah kami tampil. Kapan lagi coba bisa teriak-teriak kayak gini? J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s