Langsung ke konten utama

MAY LOVE STORY


PUTIH ABU-ABU SAY GOODBYE

          Sebelum menghadapi UAN, kami harus menjalani beberapa Tryout, UAS, dan ujian Praktek Kejuruan. Cukup melelahkan dan membuat stress berat sih. Tapi mau gak mau kan harus ngejalanin juga L Dan setelah semua terlewati, ternyata gak seburuk yang aku pikirkan sebelumnya. Bahkan aku enjoy banget ngerjainnya. Hehe J Tapi yang lucu pas ujian praktek kejuruan yang harus memakai bleazer, kemeja, high heels. Rasanya udah kayak orang kantoran aja, haha :D

            UAN dimulai hari ini, deg-deg an? Pastinya. Tapi aku berusaha serelaks mungkin. Dan kebetulan kemarin juga aku baru di relaksasi, bukan sama uya kuya ya. Sama tetangga sebelah rumah yang kebetulan banget punya ilmu terapi relaksasi, aku bersama Frina, Mardha, dan Zia direlaksasi malam itu. Yah hasilnya lumayan juga sih, jadi gak terlalu parno J

            Ujian berlangsung hari demi hari hingga hari terakhir dan semua berjalan lancar J Yah, soal nilainya jangan nanya sekarang dong, aku juga belum tau. Tapi semoga memuaskan deh J Aku dan beberapa temanku memutuskan untuk jalan-jalan ke sebuah mall untuk melepaskan stress setelah melewati ujian. Cukup berhasil kami semua enjoy banget saat itu J Tapi, beberapa waktu lagi kami pasti bakal pisah dengan kehidupan masing-masing L Syedih L Pasti kangen banget L

            Beberapa hari aku sangat bosan hanya berada dirumah, pesta perpisahan yang ada diadakan oleh sekolah yang berlangsung disebuah hotel pun tidak ku hadiri. Menurutku, terlalu basi banget perpisahan di hotel. Gak asik, terlalu formal. Perpisahan tuh harusnya dibuat menjadi moment yang gak pernah dilupakan seumur hidup dan harus menjadi acara yang fantastic. Bukannya acara basi kayak gitu. Saat itu sih aku berpikiran untuk mengadakan perpisahan di alam terbuka, tapi yah ini kan membutuhkan kesepakatan semua pihak. Aku sih memilih mundur aja dan gak ikut andil dalam acara itu, karena pasti akan sangat membosankan. Ternyata keputusanku sangat membuatku merasa beruntung, saat pesta perpisahan ada sedikit konflik disana. Untung aku gak ikut kan J

            Aku sedang membuka akun fb milikku dan ada beberapa informasi yang membuat jantungku berdebar gak karuan. Gimana enggak? Masa katanya pelajar Indonesia banyak gak lulus. Yah, salah satu faktornya karena masalah pendistribusian soal yang kacau balau saat UAN kemarin. Tuh kan, apa aku bilang, udah deh hapus aja tuh UAN, gak guna! Tapi, yang membuat aku lebih sport jantung, pelajar SMA/SMU/SMK di kotaku katanya juga banyak yang gak lulus. Aduh, makin parno deh. Alhasil, semalaman aku gak bisa tidur dan memilih berbalas sms sama teman-teman ku tentang informasi yang sama-sama baru kami dengar dan tentang perasaan masing-masing yang masih gak karuan buat menghadapi pengumuman kelulusan besok. Dan dengan sadisnya, ada informasi yang mengatakan ada tiga orang di sekolah kami yang tidak lulus. Gila gak tuh? Makin parno dan jantungan aku dibuatnya. Aduh, gak tau deh, pasrah deh buat keputusan finalnya besok L

            Aku udah janjian sama Frina buat berangkat bareng ke sekolah dengan memakai baju putih abu-abu. Yah, kalo lulus kan langsung aja laksanain ritual corat-coret seragam dengan tanda tangan juga pilox. Hehe L Namanya juga terakhir kalinya pake seragam, kedepannya kan bakal pake almameter atau bleazer J Haha :D Kami pun sama-sama berpelukan dan bercerita panjang lebar karena udah lama gak ketemu. Dan sepanjang jalan menuju sekolah, kami sama-sama merasakan deg-deg an L Aduh, bagaimana nasibku L

            Sesampainya disekolah, aku menemani Frina ke ruangan TU. Langsung saja kami diomeli di ruangan tersebut karena memakai baju seragam.

“Kok kalian pake baju seragam sih, kan saya sudah bilang jangan pake baju seragam, polisi tuh udah melarang pake seragam saat acara kelulusan, nanti kalian bakal ditangkap lho sama polisi.” cerocos salah satu petugas TU.

“Sory Kak, saya gak dapat info tuh.” jawabku santai.

Aku sih cuek aja. Lagian lebay banget sih, ngapain juga polisi nangkep anak-anak yang pake baju seragam. Kurang kerjaan mereka? Entar aku kasih kerjaan yang lebih bermanfaat deh buat mereka, jadi tim SAR di Palestina noh, buat nyelamatin para korban. Ada-ada aja deh L

            Setelah dari ruang TU, aku dan Frina menuju aula dan bertemu teman-temanku yang terlebih dulu ada disana. Kami semua benar-benar deg-deg an benget. Lebih deg-deg an daripada ngadepin soal-soal UN. Sumpah deh L Tapi kami menetralisir keadaan dengan cara ngobrol-ngobrol.

            Semua guru sudah berada di depan dan kepala sekolah mulai mengumumkan. Aku menggenggam erat tangan Frina yang duduk tepat disampingku.

“Anak-anak ku sekalian yang kami cintai, setelah kita semua berjuang menghadapi UAN dan beberapa ujian lainnya. Akhirnya hari ini kita akan mengetahui bersama-sama hasil kerja keras kalian, kita semua J Dan pesan Bapak, bagi yang belum lulus jangan berkecil hati dan bagi yang lulus terus berprestasi. Dan baiklah, Bapak akan mengumumkan hasil akhir dari kerja keras kalian selama kurang lebih tiga tahun dibangku SMK….” Pak Kepala Sekolah menggantung kalimatnya.

Aku semakin erat menggenggam tangan Frina, begitu juga sebaliknya.

“Pengumuman! Bagi siswa-siswi SMK MTS Batam kalian dinyatakan lulus 100% J Selamat J Bapak bangga pada kalian semua” kata Pak Kepala Sekolahh.

Aku dan Frina saling pandang, dengan tatapan bingung.

“Pak Kepala Sekolah bilang apa?” tanya Frina padaku untuk meyakinkan diri dia sendiri.

“Kita lulus 100%” jawab ku enteng.

Seketika aku dan Frina histeris dan berpelukan erat.

“Yee! Kita lulus!” kata kami berdua riang.

Teman-teman ku yang lain juga tidak kalah antusias mereka berpelukan dengan teman yang berada di dekat mereka. Ya Allah, terima kasih, Alhamdulillahhi robbil’alamin J

            Setelah itu Waka Kesiswaan membacakan peringkat umum dari 1-20 dari hasil ujian kami. Nilai tertinggi diraih oleh anak jurusan Perhotelan, peringkat kedua diraih oleh Wisnu, kemudian peringkat ketiga diraih oleh Pricyl, peringkat keempat diraih aku J Seneng banget bisa ngeraih peringkat empat dan aku baru sadar, 4 kan tanggal ultahnya Esa J Hal-hal yang berhubungan dengannya slalu ada ya dalam setiap moment penting aku. J Oh ya, peringkat kelima Niar, peringkat enam Maman, ketujuh Erry, dan kedelapan Marvi. Aku sih Cuma inget nama-nama temen sekelas ku doang peringkat selanjutnya diisi sama anak  jurusan lain J Anak Accounting memang juara deh J

            Kemudian kami salam-salaman dengan semua guru dan juga kepala sekolah. Kami pun segera keluar aula dan melakukan rencana selanjutnya. Apalagi kalau bukan corat-coret baju seragam, haha :D Kami pun berpesta di lapangan sekolah dengan spidol dan pilox. Seragam kami penuh coretan dan terakhir kami berfoto-foto. Terus, teman-teman ku pada ngajak pergi gitu tapi aku dan Frina memutuskan untuk pulang. Kami pun pulang dengan baju penuh coretan. Tapi untung nya tadi aku bawa jaket jadi bajuku gak keliatan kayak baju Frina J Dan setiap orang yang melihatku yakin banget kalau aku gak ikut coret-coret baju. Haha :D Kena tipu deh J

            Akhirnya aku sampai ke rumah dengan membawa surat kelulusan ku yang sama sekali belum ku buka. Aku langsung masuk kamar dan segera berganti baju. Kakak ku yang menyadari kepulangan ku mengetuk pintu kamar ku dan segera ku buka. Dia muncul dengan wajah penuh tanda tanya.

“Gimana ? Lulus gak?” tanya dia penasaran.

Aku pun mengambil surat kelulusan tersebut dan memberikan padanya.

“Gak tau, surat nya aja belum May buka. Tuh buka aja sendiri.” kata ku.

“Akh gak mau, jangan-jangan gak lulus lagi.” kata dia.

“Enak aja L May lulus kok.” kata ku jengkel.

“Kok tau?” tanya dia heran.

“Orang May peringkat 4 umum” jawab ku yakin.

Dia pun kemudian pergi dari depan kamar ku.

            Aku kemudian menelpon Mama dan Abah di Banjarmasin.

“Assalamualaikum.” ucapku ketika telepon tersambung.

“Walaikumsalam.” jawab Abah di seberang telepon.

“Abah, May lulus.” ucapku riang.

“Iya? Alhamdulillah J” kata Abahku.

“Mama mana?” tanya ku.

“Ada, mau ngomong sama Mama?” tanya Abah.

Aku kemudian mengangguk dan ketika sadar kalau aku sedang berbicara di telepon aku pun berbicara.

“Iya.” kataku.

Kemudian terdengar suara Abah yang memanggil-manggil Mama. Dan suara Mama pun terdengar.

“Assalamualaikum.” kata Mama.

“Walaikumsalam J Ma, May lulus.” kataku antusias.

“Iya? Alhamdulillah J” kata Mama.

Aku pun ngobrol panjang lebar sama Mama dan sesekali aku tertawa mendengar candaan yang dilontarkan Mama dan Abah. You are everything for me J I love you J

            Kemudian, Kakak ku beserta keluarganya mengajakku makan malam diluar. Katanya sih mau ngerayain kelulusan aku. Hehe J Baek bener dah J Aku pun ikut bersama mereka makan sate di warung pinggir jalan. Jangan liat tempatnya, tapi makanannya. Enak tau, sumpah deh J Thank you so much my sister, muach J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s