Langsung ke konten utama

BUKU "THE DIARY OF DAJJAL" by Noreaga & Achernahr (Bab 1)

Hy Guys :) Cerita dulu nih ya. Awalnya gue pergi ke Gramed tuh, terus bingung juga mau beli buku apa. Gue punya inisiatif buat liat-liat buku tentang Islam. Gak ada yang bikin gue srek, sampe gue akhirnya ketemu sama nih buku. Buku yang sebenarnya isinya tentang hal yang selama 2 bulan lebih ini gue excited banget buat nyari infonya. Hmm, okey, langsung aja ya. Happy Reading Guys :)



INVESTIGASI   MATA   SATU


          Buku ini akan menyelidiki kedatangan Dajjal, Imam Mahdi, dan kemunculan kembali Nabi Isa (as). Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad (saw) dikatakan, "Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal)" dan tidak ada Nabi yang tidak memperingatkan umatnya untuk melawannya. Tapi aku akan mengatakan sesuatu yang belum pernah diungkapkan oleh para Nabi sebelumku. Kalian harus tahu bahwa ia bermata satu. Dan Allah tidak bermata satu" (Shahih Bukhari, mengutip sabda Muhammad Rasulullah saw).
          Hampir semua kebudayaan sudah meramalkan kedatangan Dajjal. Umat Kristiani menyebutnya sebagai si "Anti-Kristus." Meskipun sebagian besar orang takut dengan hal itu, tapi tidak sedikit pula yang sudah mempersiapkan diri selama ribuan tahun untuk mengadakan acara penyambutan,

SAMBIL MENGGELAR KARPET MERAH...........

              Atau lebih tepatnya, menggelar karpet petak catur (checkered). Dan rahasia ini akan kami jelaskan pada bab berikutnya. Tapi sebenarnya apakah tanda-tanda kemunculan si makhluk bermata satu itu? 
              Simbol 'mata satu' (All-Seeing Eye) sudah ada sejak ribuan tahun lalu, seperti pada simbol Ra yang terdapat dalam artefak-artefak peninggalan Mesir kuno. Sejak abad pertengahan hingga kini, 'mata satu' terserap dalam simbol-simbol Freemasonry (perkumpulan rahasia), digunakan dalam ritual mereka, dan bahkan dapat dijumpai pada mata uang dolar AS saat ini.
            Jika kita memperhatikan dengan jeli gambar dolar itu, maka akan tampak mata satu bertuliskan nuvo ordo seclorum yang pengertiannya akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Jika Anda jeli, simbol mata satu ini juga dapat ditemukan disekitar kita seperti pada gambar program televisi Nickeleodeon.
          Tanda-tandanya tidak hanya terbatas dalam ilustrasi mata satu, namun juga berupa bangunan fisik yang dibangun untuk melayani agenda mata satu, yaitu Sebuah Tatanan Dunia Baru yang lebih dikenal dengan New World Order. Salah satunya adalah Menara Babel di Babilonia.
            Menara Babel didirikan di masa Kerajaan Babilon, tepatnya di bawah pemerintahan Raja Namrud. Bangunan itu didirikan sebagai bagian agenda Namrud untuk mencapai satu tujuan, satu pikiran, dan satu dunia di bawah pemerintahannya; atau tepatnya sebagai sebuah New World Order. Menara Babel didirikan bukan untuk mengagungkan nama Allah (swt). Namun, diniatkan untuk mengagungkan kesombongan manusia seperti yang dikutip dalam Alkitab, juga kata mereka: "Marilah kita didirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." (Kejadian 11:4)
          Jika kita membaca Kitab Kejadian pasal 9, maka jelaslah bahwa Babel merupakan kota yang dikutuk oleh Tuhan. Dengan kemampuan-Nya, Tuhan memberikan azab dengan mencerai-beraikan mereka serta menghancurkan rencana jahat mereka,
"Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacau-balaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi." (Kejadian 11:9)
          Jika di masa lalu Menara Babel adalah simbol supremasi kekuatan jahat, maka di masa kini kita dapat melihatnya dalam rupa bangunan yang persis sama dengan Menara Babel ribuan tahun lalu. Gedung Parlemen Uni Eropa. Uni Eropa dibangun dengan azas atau kepentingan yang sama dengan dibangunnya menara Babel, yaitu melayani kepentingan dunia baru (New World Order) dengan mempersatukan dunia Eropa ke dalam satu tujuan dan simbol supremasi Eropa terhadap dunia. 
          Bangunan Piramida juga termasuk sebagai bangunan yang digunakan untuk melayani kepentingan sang Anti-Kristus atau Dajjal. Seperti Piramida Giza di Mesir dan Chicen Itza yang merupakan produk peradaban bangsa Maya di Amerika Selatan.
          Kini, bangunan itu ada di mana-mana untuk membuktikan bahwa Dajjal berada di sekitar kita.

"Penjelasan Tambahan"

(Gambar mata satu ini merupakan salah satu simbol Hieroglyph (aksara Mesir Kuno) yang berarti Dewa Ra atau Re yang berarti Dewa Matahari. Ra merupakan dewa tertinggi dalam kebudayaan Mesir Kuno karena supremasi kekuasaannya meliputi alam semesta. Firaun masa lalu menghibahkan diri mereka terhadap Ra atau Ra-Horakty (tatkala Ra dan Horus bersatu atau merupakan satu jiwa). Ilustrasi Ra dapat ditemukan dalam kitab-kitab sihir dan pagan pada masa itu, bahkan sekarang pun terlihat jelas penampakkannya dalam lembar/kepingan uang dolar AS, simbol keagamaan, dan bahkan dalam perkumpulan rahasia seperti Freemasonry.)


( Menara Babel yang dalam bahasa Ibrani disebut Migdal Bavel, dan dalam bahasa Arab disebut Burj Babil merupakan bangunan raksasa yang dibangun di kota Babilonia. Menurut Alkitab, bangunan itu adalah manifestasi dari keangkuhan dan kepongahan manusia terhadap Tuhan.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURAHAN HATI SEORANG ADIK

Teruntuk padamu kakak ku Usia memang terlampau jauh membuat jarak diantara kita Aku memang tidak terlalu mengerti bagaimana kau berjuang dalam hidupmu Yang aku tau kau sibuk dengan dunia mu sendiri Aku memang terlalu kecil saat itu untuk mengerti kehidupanmu Yang aku tau, aku hanya memiliki seorang kakak  Namun tak selalu berada disisiku Ternyata bukan hanya usia yang jauh tapi juga jarak membuat kita jauh Kakak, taukah kau Aku selalu iri melihat orang lain memiliki seorang kakak yang sangat perhatian Yang selalu melindungi adiknya Yang selalu ada kapan pun adiknya membutuhkannya Kakak, aku tidak pernah menyalahkan dirimu Mungkin hanya karena keadaan yang membuatmu seperti ini Kakak, jika kau berkenan mendengarkan permintaan dari adikmu ini Bukan harta ataupun benda yang aku pinta Aku hanya meminta sedikit perhatianmu kak pada adikmu ini Hanya sedikit Bukankah seorang kakak memang begitu hakikatnya kan kak Bisa melindungi dan memperhatikan adiknya

9 Tahap Iblis Menghasut Remaja dan Anak Kecil untuk Bundir

  Foto: Remaja sedang depresi/Pexels Pernahkan kamu merasa bahwa kasus kejahatan maupun bundir akhir-akhir ini makin meningkat? Jika iya, maka kamu wajib banget baca artikel ini sampai selesai! Jadi, menurut investigasi salah satu pelaku supranatural, Adam Lucius, ketika menginterogasi sesosok iblis yang sering melakukan penghasutan terhadap anak kecil maupun remaja untuk bundir, ada 9 tahapan yang mereka lakukan. Mari simak kesembilan tahapan tersebut, agar kamu dapat sadar dan menyadarkan orang-orang di sekitarmu! Sebelum menyimak kesembilan tahapan iblis menghasut anak kecil dan remaja untuk bundir, saya selaku penulis hendak disclaimer terlebih dahulu, bahwa artikel ini bersumber dari proses interogasi Adam Lucius terhadap satu entitas iblis. Yang percaya silahkan, yang tidak percaya juga tidak apa-apa. Intinya, yang baik silahkan diambil, yang tidak baik silahkan diabaikan saja. Tahap Pertama Ilustrasi remaja suka keluar malam hari | Sumber: Pexels Jadi, tahap pertama yang akan ib

Aku Bukanlah Untukmu

  Aku sedang senyum-senyum sendiri di kamar, sambil memegang sebuah pena di tangan. Yes, right .  Nih pena tadi di kasih sama someone special . Sebenarnya sih gak terlalu spesial banget, tapi orangnya manis sih. Gak bosen buat dilihat lama-lama. Cerita asal muasal nih pena sampai ke tangan aku, gini nih ceritanya. Jadi, tadi siang pas pelajaran Biologi ada kuis dadakan gitu. Terus tiba-tiba pena ku mendadak macet. Ngeselin gak tuh? Udah deh, aku kebingungan mau nulis soal. Tanya si Asha, percuma aja. Pena aja dia sering pinjem sama aku. Ya udah, alhasil aku celingukan nyari target yang bisa minjemin aku pena. Dan tiba-tiba aja, “Sya, nih!” suara Aza memanggil ku dari belakang sambil memberikan sebuah pena kepadaku. Aku menatapnya dengan heran. “Udah ambil, cepet!” pinta Aza. Aku pun langsung mengambil pena tersebut dan berkata, “Thanks” Aza hanya tersenyum sambil mengangguk. Hmm, mungkin itu kenangan sederhana yang tidak akan pernah aku lupakan nantinya. # “Hi Sya! Boleh aku duduk di s