Langsung ke konten utama

Postingan

Melepasmu

  Di sebuah rumah, terdapat satu keluarga kecil yang harmonis. Keluarga yang lengkap dan penuh kasih sayang. Keluarga ini beranggotakan sepasang suami istri dan seorang anak gadis yang beranjak dewasa. Suatu hari, sang anak pulang dari sekolahnya dengan baju putih abu-abu yang penuh dengan coretan tanda tangan. Dia berlari kegirangan sambil membawa amplop ke dalam rumahnya dan memanggil-manggil ibunya. "Umiii! Umiii! Salwa lulus Umi!" kata Salwa sambil berteriak. Umi Aisyah yang mendengar teriakan anak semata wayangnya segera keluar kamar dan menghampiri anaknya. Salwa yang melihat Uminya langsung memeluknya. "Umiii! Salwa lulus!" kata Salwa dalam pelukan Uminya. " Alhamdulillah Nak" kata Uminya. Salwa kemudian melepaskan pelukannya dari Umi. "Umi, Abi kapan pulang?" tanya Salwa. "Abi? Abi kan pulangnya malam Nak" jawab Umi. "Yah. Padahal kan Salwa mau cepet-cepet bilang sama Abi, kalo Salwa lulus." kata Salwa dengan wajah ke

2 Bahasa 1 Cerita

  "Gis, beresin depan itu dulu! Entar gak enak kalo mereka datang, depan berantakan gitu." kata Kakak ku. "Iya" jawab ku singkat. Aku pun beres-beres teras dan ruang tamu. Aduh gila, sibuk banget hari ini gara-gara orang India itu mau dateng. Setelah selesai, aku kembali ke dapur melihat Kakak ku masak dibantu ibu-ibu tetangga. Aku pun cuma bantu ngelap piring. Beberapa saat kemudian, mereka datang. "Kak, itu orang nya udah dateng" ucap ku memberi tahu. Kakak ku pun bersiap dan menyambut mereka di depan. Aku juga ikut-ikutan berdiri depan pintu nyambut mereka. Ada 4 orang ibu-ibu dan 1 orang cowok teman kakak ipar ku yang sempat aku salam. Selanjutnya, aku nyusul kakak ku ke dapur. Kemudian, aku dan kakak ku bingung mau ngomong apa, karena mereka pakai bahasa India. Sialnya lagi, kosakata bahasa Inggris ku lenyap entah kemana. Beruntung, ternyata orang-orang India tersebut membawa pembantunya yang asli orang Indonesia. Jadi, beliau lah yang menjadi peranta

You vs Me

  My name is Zhela. Umm, aku anak ketiga dari 3 bersaudara. Dengan kata lain, aku anak bungsu. Aku punya 2 kakak laki-laki. Kakak tertua ku namanya Dave, dia sekarang udah kerja di perusahaan yang cukup bonafit  di Jakarta sebagai Sales Manager . Nah, kalo kakak ku yang kedua, namanya Kaza. Dia sih masih SMA, tepatnya kelas 3. Selain sekolah, dia juga part time  sepulang sekolah di sebuah cafe di Jakarta sebagai penyanyi cafe. Kalo aku, aku sekarang kelas 2 SMA dan satu sekolah sama Kak Kaza. Aku sih sebenarnya pengen kerja juga kayak mereka, tapi biasa alasan kuno. "Loe tuh cewek, di luar itu banyak cowok-cowok brengsek. Entar kalo loe kenapa-kenapa, siapa yang repot? Kita juga kan?" Itulah yang selalu mereka katakan kepadaku. Soal kedua orang tua kami, mereka udah gak ada sejak aku masih SMP. Jadi, aku cuma tinggal bertiga dengan kedua kakak ku. Dan yang biayain hidup kami sehari-hari, ya Kak Dave. Jujur, aku sayang banget sama dia. Dia itu kakak kebanggaan aku. Udah gante