Langsung ke konten utama

TANDA TANYA

Dalam beberapa bulan, mungkin udah setahun lebih. Gue deket sama dia. Kita ketawa bareng, ngobrol tentang berbagai hal, becanda, berantem. Terkadang dia mencoba ngerayu ke gue dengan kata-kata gombalnya yang garing banget. Tapi gue bingung sama hubungan gue sama dia. Dibilang temen, kayaknya lebih dari itu. Gue kayak liat ada sesuatu yang lebih dimatanya buat gue. Dibilang sahabat, ah enggak. Dia gak pernah curhat tentang keluarga ataupun hal-hal rahasia yang dia punya. Dibilang dia nganggep gue lebih juga, agak ngeganjel. Dia itu gak pernah nunjukkin hal-hal istimewa, yang beda dari sikap dia ke cewek selain gue. Semua sama aja. Kadang dia juga jodoh-jodohin gue sama temennya. Gue bingung, dia itu nganggep gue apa sih ?

Dan sekarang gue mencoba untuk menjauh, membuat jarak lah istilahnya. Gue gak mau aja terlalu berharap lebih yang jatohnya gue salah menjatuhkan hati ke dia. Yang ujung-ujungnya bakal bikin gue sakit hati. Terus gue juga gak mau buat dia berharap lebih ke gue sih, karena gue juga gak mau ada hubungan serius diantara kami. Gue masih gak yakin aja dia orang yang tepat.

Dia juga sekarang kayaknya mulai setuju dengan keputusan gue, sekarang dia juga menjaga jarak sama gue bahkan gak mau menatap ataupun menyapa gue lagi. Akh, biarkanlah. Daripada akhirnya kami sama-sama kecewa, lebih baik diakhiri untuk saat ini. Sebelum semua terlanjur semakin memburuk. Mungkin ini yang terbaik buat gue dan loe. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INDAH RENCANANYA

Hy guys :) Gue boleh kan ya berbagi kebahagiaan sedikit :) Boleh dong????? Gue mau cerita sedikit tentang kejutan-kejutan yang beberapa hari ini bikin hariku seperti pelangi.  Pada saat itu, gue sedang tertidur pulas dan larut dalam sebuah mimpi. Di mimpi itu aku sedang berada di kampung Abah gue di Amuntai, Kalsel. Disana gue lagi menghadiri sebuah acara dirumah sepupu gue. Entah kenapa gue tiba-tiba aja berdoa dengan penuh harap agar disana ada Kak Lana. Sosok yang sangat aku harapkan untuk ditemui ketika gue pulkam nanti. Dan ajaibnya, Kak Lana muncul dihadapan gue dan menatap gue dengan lekat. Aku pun menatapnya dengan penuh rasa shock, dan juga terharu. Saat itu gue ngomong gini sama dia, "Kak Lana?" sambil terus menatapnya. Dan dia bilang gini, "Kamu kenal aku?" tanya dia dengan heran. Gue cuma ngangguk aja kayak ayam bengong. "Alumni SMPN 5." ucapku. Dan kemudian dia duduk dihadapan ku. "Aku baru aja nyampe hari ini." ucap...

MAY LOVE STORY

KISAHKU TENTANG CINTAKU PADANYA             Sejak tadi pagi aku jadi betah banget liat layar ponselku yang hanya menampilkan wallpaper padang rumput juga bertuliskan Telkomsel dan tanggal hari ini. Aku berharap ada tulisan 1new message, tentunya sih dari si Virga. Apalagi kalo gak ngarepin balasan sms aku yang tadi malem L Tuh anak kayaknya udah lupa sama aku, mungkin nomer hp ku juga udah di delete sama dia. Sadis banget L Tega L             Saat aku sedang berbaring di kamar sibuk bermain dengan otak imajinasiku, ponselku berbunyi. Aku langsung meraih benda tersebut dan menatap layarnya. Dan seketika mataku membulat dengan perasaan tidak percaya. Disana muncul satu message dengan number hp Virga. Aku pun menekan menu open. From:+62856xxxx Makasih J   Wah, ternyata dia bales juga toh. Aku kira gak bakal bales J Kemudian aku menekan menu replay. ...

MAY LOVE STORY

HARI-HARI PERTAMA SEKOLAH             Laki-laki separuh baya memasuki ruang kelas kami. Beliau memperkenalkan diri sebagai Wali kelas kami. Dan tanpa basa-basi langsung saja diadakan pemilihan ketua kelas dan anggotanya. Masing-masing barisan mewakilkan satu orang untuk menjadi calon Ketua Kelas.             Saat voting, Wika mengajakku berbicara setengah berbisik. “Pilih Virga ya J ” pintanya dengan seulas senyum manisnya. Care banget sih dia sama Virga L Apa mungkin, dia benar pacarnya Virga? Dan apa benar aku cemburu?             Di kertas voting, aku menuliskan nama Virga disana J Dan saat kertas itu dikumpulkan lalu dihitung. Virga terpilih menjadi ketua kelas. Aku senang dengan hasil tersebut. Tapi, masih terbesit perasaan kecewa setiap kali aku melihat Virga dan Wika ngobrol, bercanda, tertawa ber...